ZIGI – Aset kelolaan atau Asset Under Management (AUM) mencatatkan penurunan pada bulan Mei 2022. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan, AUM sektor industri reksadana berada di angka Rp558,21 trilliun. Angka ini turun Rp8,23 trilliun atau sekitar 1,45 persen dari posisinya di bulan lalu yang berada di nilai Rp 566,44 trilliun.
Sebagai penjelasan, Asset Under Management (AUM) adalah total nilai pasar dari investasi yang diserahkan investor kepada para manajer investasi. Jumlah dana kelolaan ini bisa jadi salah satu indikator bagi para investor pemula dalam memilih produk reksadana yang dijual masing-masing manajer investasi.
Hingga Mei 2022, posisi top 5 manajer investasi reksadana memang tidak banyak berubah. Lalu siapa saja yang bercokol di lima besar AUM reksadana hingga pertengahan tahun ini? Berikut daftarnya.
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
Soal jumlah dana aset kelolaan, posisi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memang belum tergoyahkan sejak awal tahun ini. Hingga bulan Mei 2022, MAMI masih menempati peringkat pertama dengan total kelolaan aset sebesar Rp53,76 trilliun
Berdasarkan catatan OJK, yang dikutip Zigi dari Bareksa pada Kamis, 9 Juni 2022, angka ini mengalami penurunan bila dibandingkan April 2022 lalu di nilai Rp57,89 trilliun.
Pada awal Juni lalu, Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mendapatkan penghargaan sebagai manajer investasi terbaik di Indonesia dari AsianInvestor. Penghargaan ini menjadi penghargaan kelima yang didapat oleh MAMI setelah sebelumnya mendapatkannya pada tahun 2003, 2009, 2018, 2019.
PT Bahana TCW Investment Management
Posisi PT Bahana TCW Investment Management di jajaran tiga besar juga masih belum dapat digoyahkan. Pada bulan Mei 2022, Bahana TCW Investment Management memiliki total dana kelolaan aset sebesar Rp40,65 trilliun, turun dari perolehan di bulan April 2022 senilai Rp41,47 trilliun, atau turun sebesar 0,81 persen.
Sebagai informasi, produk reksadana milik Bahana TCW kini sudah dapat diperoleh di ecommerce, salah satunya adalah Bahana MES Syariah Kelas A. Bahana MES Syariah merupakan jenis produk reksadana yang berinvestasi pada sukuk syariah dengan memperhatikan kaidah syariah dalam pengelolaannya.
Baca Juga : 5 Lembaga Investasi Terbesar Dunia, Kelola Dana Triliunan
PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
- Editor: Raynard Kristian Bonanio
