ZIGI – Kabar mengejutkan datang dari Shopee, yang tengah bersiap melakukan PHK massal karyawan. Sebelumnya perusahaan asal Singapura ini menjadi salah satu korporasi yang melakukan perekrutan karyawan tertinggi hingga akhir tahun 2021.
Meski memiliki banyak pelanggan, hingga kini bisnis Shopee masih terbilang merugi. Simak berita lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: 5 Aplikasi Penghasil Uang Aman dan Berizin OJK
Shopee Akan Lakukan PHK Karyawan

Melansir dari Katadata pada Selasa, 14 Juni 2022, Shopee akan melakukan pemutusan kerja alias PHK massal di negara-negara tempat perusahaan beroperasi. Saat ini perusahaan utama berinduk di Singapura, sedangkan kantor cabang ada di Indonesia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Meksiko, Brasil, Cili, dan Kolombia.
Pengurangan karyawan ini akan difokuskan pada lini bisnis Shopee Food dan ShopeePay. Keputusan untuk melakukan PHK diambil dalam Internasional Town Hall Meeting yang dilaksanakan pada Senin, 13 Juni 2022.
Dalam rapat umum di atas, para staf diminta untuk mengecek email berisi daftar karyawan yang akan terkena PHK. Melansir dari Nikkei Asia pada Selasa, 14 Juni 2022, karyawan yang dirumahkan diminta untuk menunggu pemberitahuan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, Shopee Indonesia belum memberikan tanggapan terkait alasan keputusan PHK tersebut. Sea Group selaku perusahaan yang menaungi Shopee juga belum memberikan pernyataan di laman resmi.
Seorang narasumber mengatakan pada DealStreetAsia bahwa beberapa cabang Shopee telah berhenti merekrut karyawan. Tawaran pekerjaan untuk ditempatkan di perusahaan regional juga sudah dibatalkan.
Menurut Katadata, dari laporan RevoU, Shopee termasuk perusahaan yang gencar melakukan perekreturan karyawan sebelumnya. Di Asia, Shopee berada di urutan kedua pertumbuhan karyawan sebesar 58%, dengan posisi pertama Glints 69%, dan posisi ketiga TADA sebanyak 34%.
Sementara untuk skala Indonesia, akhir tahun 2021, Shopee berada di posisi pertama dengan penambahan jumlah karyawan mencapai 17.326 orang, dan disusul kemudian Grab (3.305 orang), Lazada (547 orang), Glints (547 orang).
Nilai Keuntungan Sea Group Terbesar Bukan dari Shopee

Seperti ditulis Nikkei Asia, secara keseluruhan nilai keuntungan dari Sea Group mengalami peningkatan. Sebagain besar pendapatan ini diperoleh dari cabang Garena, pengembang online dan penerbit game gratis yang sebaran bisnisnya di Asia Tenggara dan Asia TImur.
Di sisi lain, bisnis Shopee memang masih terbilang rugi tapi mengalami peningkatan pesanan sebanyak 71,3% dari tahun-tahun sebelumnya dengan jumlah transaksi mencapai Rp27.9 Triliun (US$1,9 miliar).
Akan tetapi Shopee juga mengalami kendala setelah gagal melakukan ekspansi pasar Eropa dan Amerika Latin. Shopee Polandia dan Spanyol memutuskan tutup setelah beroperasi lima bulan karena tidak menunjukan peningkatan kinerja yang signifikan.
Kabar Shopee PHK karyawan tengah jadi pembicaraan warganet, setelah beberapa startup lain juga turut melakukan kebijakan yang sama di kuartal pertama tahun 2022. Hingga saat ini, menurut data Shopee Singapura jumlah karyawan mencapai 48.095 per hari ini. Belum ada informasi apakah Shopee Indonesia akan menerapkan kebijakan PHK.
Baca juga: Cara Daftar Shopee Affiliate Program, Syarat dan Komisi
- Editor: Erika Rizqi Rachmani