ZIGI – Kantor Google di Rusia mengajukan kepailitan atau bangkrut kepada otoritas setempat. Hal ini terjadi akibat tindakan pemerintah Rusia yang mulai membatasi aktivitas perusahaan teknologi asal Amerika di negaranya.
Lalu bagaimana kabar kelangsungan Google di Rusia? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Ada yang Berbeda dari Logo Google Chrome Sekarang
Pemerintah Bekukan Akun Bank Google Rusia

Keputusan Google untuk mendaftarkan pengajuan kepailitan alias bangkrut di Rusia akibat kebijakan pemerintah yang membekukan aktivitas keuangan yang berhubungan dengan sanksi yang diterima oleh negara barat. Salah satu yang terkena dampaknya adalah kantor Google di Rusia.
Melansir Wall Street Journal, pada Maret 2022, Otoritas Rusia dilaporkan telah mengosongkan dana yang dimiliki di akun bank kantor Google di Rusia, setelah sebelumnya dibekukan oleh pihak pengadilan. Besaran uang yang diambil pemerintah masih belum diketahui sampai sekarang.
Namun akibat tindakan tersebut Google Rusia tidak memiliki cukup dana untuk membayar gaji pegawai dan vendor yang bekerjasama dengan mereka. Mengutip Reuters, hal inilah yang menjadi pemicu utama Google untuk mengajukan permohonan kepailitan di Rusia.
Pihak Google pun menyayangkan tindakan ini, karena penduduk Rusia tentu sangat membutuhkan layanan mutakhir yang dimiliki oleh Google.
"Penyitaan rekening bank Google Rusia oleh otoritas Rusia telah membuat kantor kami di Rusia tidak dapat berfungsi, termasuk mempekerjakan dan membayar karyawan yang berbasis di Rusia, membayar pemasok dan vendor, dan memenuhi kewajiban keuangan lainnya," kata juru bicara Google kepada Protocol seperti dikutip Zigi.id pada 20 Juni 2022.
"Orang-orang di Rusia mengandalkan layanan kami untuk mengakses informasi berkualitas." tambah juru bicara tersebut dalam pernyataan yang sama.
Karyawan Google Rusia Pindah

- Editor: Raynard Kristian Bonanio