ZIGI – Indonesia menjadi presidensi G20 tahun ini yang akan digelar di Bali pada bulan November 2022. Salah satu grup G20 adalah Youth 20 yang diikuti oleh delegasi pemuda dan pemudi dari negara anggota.
Berbeda dari Youth 20 (Y20) sebelumnya, untuk pertama kali diadakan Y20 Awards sebagai bentuk penghargaan kepada pemuda dan pemudi secara global. Sejak pendaftaran dibuka dari bulan Desember 2021, telah terpilih 20 finalis.
Siapa saja mereka dan apa saja aksi nyata yang telah dilakukan? Yuk simak artikel selengkapnya!
Pemenang akan Ikut Y20 Summit

Dari 60 pendaftar, 20 pemuda dan pemudi global yang berkarya dan memiliki proyek nyata sesuai dengan topik Y20 Indonesia telah dipilih sebagai Finalis Y20 Awards 2022, sebuah ajang penghargaan pertama kali dalam Presidensi Y20.
Penghargaan ini diberikan dengan tujuan untuk menjaring dan menemukan beragam aktivitas dan inisiatif para pemuda global (baik dari negara G20 dan nonG20) yang berhubungan dengan wirausaha sosial, ekonomi digital, ekonomi sirkular dan planet yang keberlanjutan, serta keragaman budaya, Pendidikan inklusif, dan ekonomi kreatif.
Y20 Awards 2022 telah dibuka pada bulan Desember 2021 dengan 2 kategori: Youth Individual Leaders dan Youth Group dan nantinya 5 pemenang Y20 Awards (4 pemenang kategori Youth Individual Leaders dan 1 Best Youth Group) akan diundang untuk berpartisipasi dan menceritakan karya/proyek mereka di Y20 Summit 2022, yang berlangsung pada tanggal 17-24 Juli 2022.
Finalis Y20 Awards

Komposisi finalis Y20 Awards pun beragam dan berasal dari berbagai belahan dunia. Separuh finalis (Maulana Muhammad Ramadhan, Alvian Wardhana, Yohanes Sugihtononugroho, Zagy Yakana Berian, Yolla Miranda, Gayatri, Culture Academy, Indonesian Youth for SMEs, Jabar Digital Service, Rekosistem) berasal dari Indonesia, dan separuh lainnya dari mancanegara, yaitu:
Angela Zhong (Amerika Serikat), Ally Zlatar (Inggris), Kyoka Costantini (Perancis), Henaka Rallage Chiranthi Thavisha Senanayake (Sri Lanka), PAK Mission Society (Pakistan), Ladakh Basket dan Global Shapers Community (India), Joel Christoph (Jerman), Emil Kharisov (Rusia), dan Eidos Global (Argentina).
Sembilan finalis di antaranya adalah perempuan muda yang bahkan ada yang masih duduk di bangku SMA Ursuline Surakarta yakni Gayatri dengan Nawala Project (taman bacaan dan klub edukasi gratis di alun-alun Surakarta).
Salah satu proyek menarik yakni Literasi Anak Benua yang digagas oleh Alvian Wardhana
dan telah membantu 1800 anak-anak buta huruf di Kalimantan Selatan di 17 desa dan dibantu
oleh ratusa sukarelawan.
Lain halnya dengan organisasi Eidos Global yang berasal dari Argentina dan memiliki cabang di Inggris dan Uruguay dengan 23 tim anggota dan 50.000 orang yang terdampak oleh proyek wirausaha sosial mereka bernama ‘Social Innovation
Warehouse’.
Topik Favorit Peserta Y20 Awards

- Editor: Maria Margaretha
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 Oktober 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.