ZIGI – Founder Terraform Labs, Do Kwon sepertinya masih belum menyerah untuk membangkitkan Luna dari kuburnya. Kini, Terra menghadirkan Luna Coin 2 sebagai siasat untuk mengembalikan kepercayaan investor kepada koin kripto besutannya.
Tiga hari yang lalu, Terraform Labs resmi meluncurkan aset kripto baru, Terra Luna 2.0 sebagai ganti dari kejatuhan aset Terra Luna yang kini tak lebih berharga dari sebungkus makanan ringan.
Sebelumnya, sepanjang Mei 2022, Terra Luna dan aset stablecoin Terra USD (UST) mengalami anjlok hingga 98% hingga menyentuh harga US$0. Sebelum kejatuhan LUNA dan UST, kedua aset ini sempat menyentuh harga $86 per koinnya.
Apa yang dimaksud dengan Luna Coin 2 dan bagaimana kondisinya saat ini? Yuk simak penjelasan selengkapnya!
Baca juga: Istri Pendiri Terra Luna Dapat Ancaman Keamanan di Seoul
Sempat Anjlok di Hari Penjualan

Tidak butuh waktu lama bagi Luna Coin 2.0 untuk menunjukkan kualitasnya. Beberapa jam setelah dirilis pada Jumat, 27 Mei 2022, harga LUNA langsung ambles 60% ke harga US$5, bahkan sempat menyentuh angka US$3 dari harga awal di US$9.
Untuk posisi tertinggi, LUNA sempat menyentuh angka US$18. Berdasarkan pantauan dari Coinmarketcap Senin, 30 Mei 2022 pukul 15.54 WIB, harga LUNA kini masih bertengger di angka US$5,9. Kapitalisasi pasar Luna ada di angka US$1,2 milliar dengan volume transaksi sebesar US$150 juta.
Terra LUNA 2.0 Dilepas dari TerraUST

Pihak Terraform memastikan, LUNA tak lagi menggunakan algoritmis UST sebagai stablecoin. Do Kwon cs pun menyebut akan membentuk ekosistem blockchain baru bagi LUNA.
Untuk blockchain Terra Luna lama yang kini sudah tidak memiliki nilai akan disebut sebagai Terra Luna Classic (LUNC). Mengutip Zipmex, tak hanya sistem baru, sebagian besar dApps juga akan bermigrasi ke blockchain baru dalam beberapa hari ke depan. Fitur lain pun juga akan dialihkan.
Sebelumnya kedua aset ini memang tak bisa dilepaskan fungsinya. Peran UST dan LUNC saling terkait untuk membentuk harga. Mengutip Zipmex, TerraUSD memiliki keterikatan dengan LUNC, dimana holder harus melakukan burning koin LUNC agar dapat membentuk UST.
Sistem ini didasarkan pada hukum penawaran dan permintaan. Sederhanya, jika supply UST turun dan nilainya jatuh maka para pedagang kripto harus membakar LUNC untuk mendongkrak nilai UST agar pulih, dan sebaliknya.
Bursa Kripto Mulai Jajakan LUNA 2.0

- Editor: Raynard Kristian Bonanio