ZIGI – Saat Hari Raya Idul Fitri tiba, bagi-bagi amplop berisi uang seakan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Biasanya, amplop Lebaran akan lebih banyak diterima oleh anak-anak jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Oleh sebab itu, cara mengelola amplop Lebaran perlu diajarkan dengan baik khususnya kepada anak-anak agar uang yang diterima bisa digunakan dengan bijak.
Nah, di bawah ini Zigi.id bakal membagikan tips mengatur keuangan dari amplop Lebaran agar pemasukan tersebut bisa lebih bermanfaat. Apa saja cara-cara tersebut?
Baca Juga: 5 Tips Agar Terhindar dari Investasi Bodong
Jenis-jenis Pemasukan

Sebelum membahas tentang tips mengelola amplop Lebaran, perlu diketahui terlebih dahulu tentang jenis-jenis pemasukan atau pendapatan. Melansir dari laman resmi OJK, Rabu, 27 April 2022, pemasukan dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu pemasukan yang rutin dan tidak rutin.
Pemasukan rutin adalah pemasukan yang selalu diterima seseorang setiap bulan atau waktu tertentu dan umumnya berjumlah tetap. Pemasukan jenis ini contohnya gaji, hasil sewa dan lain sebagainya.
Sedangkan pemasukan tidak rutin adalah pemasukan yang diterima dalam periode tertentu, jumlahnya tidak sama dan belum tentu diterima setiap bulan. Beberapa contoh yang masuk dalam kategori pemasukan tidak tetap seperti bonus, pendapatan usaha, Tunjangan Hari Raya (THR), amplop Lebaran, angpao Imlek, dan lain-lain.
Sampai di sini, jelas bahwa amplop Lebaran termasuk pemasukan tidak tetap sehingga perlu dikelola secara bijak. Berikut langkah-langkahnya:
1. Membuat Perencanaan Keuangan

Cara pertama dalam mengelola uang hasil amplop Lebaran adalah dengan membuat perencanaan keuangan. Kebutuhan mendesak dijadikan sebagai prioritas seperti membayar kos, cicilan, listrik, dan lain sebagainya. Jika kebutuhan pokok sudah terpenuhi, baru kemudian uang tersebut bisa digunakan untuk yang lainnya.
2. Menabung dan Investasi

Berikutnya, jangan lupa untuk menabung dan investasi. Mendapatkan dana tidak rutin seperti amplop Lebaran akan lebih baik jika digunakan untuk menabung agar bisa lebih bermanfaat di kemudian hari.
2. Dana Sosial (Beramal)

Berhubung tidak semua orang bisa mendapatkan amplop Lebaran, tidak ada salahnya jika uang yang diperoleh digunakan untuk beramal. Kamu bisa berbagi kepada yang membutuhkan misalnya dengan cara membelikan sembako, makanan, minuman, pakaian, atau diberikan dalam wujud uang.
4. Gunakan untuk Dana Darurat

Cara mengelola amplop Lebaran yang terakhir adalah dengan memanfaatkannya sebagai dana darurat yang bisa berguna saat keadaan kritis. Dana darurat ini perlu dipisahkan dengan dana tabungan maupun investasi. Justru menurut para ahli keuangan, dana darurat sebaiknya dikumpulkan lebih dulu sebelum menabung apalagi investasi.
Itulah beberapa cara mengatur uang amplop Lebaran yang bisa dihasilkan dari sanak saudara seperti paman, bibi, kakak, dan lain sebagainya. Yuk, atur keuangan dengan bijak.
Baca Juga: 7 Tips Investasi Properti Untuk Generasi Milenial
- Editor: Hadi Mulyono